Minggu, 03 Juli 2022

Subnetting IPV4

 

IP Address merupakan serangkaian angka yang menjadi identitas perangkat dan terhubung ke internet atau infrastruktur jaringan lainnya. Fungsinya bisa diumpamakan sebagai nomor rumah pada alamat, yakni memastikan agar data dikirimkan ke perangkat yang tepat.

Subnetting adalah teknik yang digunakan untuk memecahkan jaringan menjadi beberapa subjaringan yang lebih kecil. Teknik subnetting biasanya digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan, seperti sistem dan network administrator dalam bekerja.

Subnet mask terdiri dari empat byte (32 bit) dan ditulis dalam notasi yang sama dengan IP address. Biasanya ini adalah 255.255.255.0. Agar TCP / IP berfungsi, Anda membutuhkan subnet mask. Subnet mask melengkapi IP address dan dengan menerapkannya ke IP address dan menentukan subnet milik IP.

 

Kelas IP Address

Nilai Oktet Pertama

Contoh IP Address

A

0 - 126

34.126.35.125

B

128 - 191

134.23.45.123

C

192 - 223

192.168.12.3

D

224 - 239

225.2.3.40

E

240 - 255

245.192.1.123

 

Kelas IP Address

Komponen Alamat

Network/Host

A

Network,Host,Host,Host

34.126.35.125

B

Network,Network,Host,Host

134.23.45.123

C

Network,Network,Network,Host

192.168.12.3

D

Tidak Terdefinisikan

Tidak Terdefinisikan

E

Tidak Terdefinisikan

Tidak Terdefinisikan

 







 


Berikut ketentuan penggunaan CIDR.

§  /8 sampai dengan /15 hanya bisa digunakan oleh kelas A

§  /16 sampai dengan /23 hanya bisa digunakan oleh kelas A dan kelas B

§  /24 sampai /30 bisa digunakan oleh kelas A, kelas B, dan kelas C

 

Subnet terbesar harus mendukung 28 alamat host

• Apakah ini mungkin dengan jaringan Kelas C?

• Untuk membuat lima subnet yang diperlukan, Anda perlu menggunakan

tiga bit dari bit host Kelas C

• 25 = 32 (30 dapat digunakan

 

·         netA: 204.15.5.0/27 rentang alamat host 1 hingga 30

·         netB: 204.15.5.32/27 rentang alamat host 33 hingga 62

·         netC: 204.15.5.64/27 rentang alamat host 65 hingga 94

·         netD: 204.15.5.96/27 rentang alamat host 97 hingga 126

·         netE: 204.15.5.128/27 rentang alamat host 129 hingga 158

 



Fungsi Subnetting

·         Penghematan Alamat IP

Mengalokasikan IP address yang terbatas agar lebih efisien. Jika internet terbatasoleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000,atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.

·         Mengoptimalisasi Unjuk Kerja Jaringan walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semuadevice tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil bahkan lebih kecil dari Class C address.

·         Meningkatkan keamanan jaringan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, meningkatkan keamanan jaringan dapat dilakukan dengan melakukan teknik subnetting. Memisahkan jaringan menjadi subnet dapat mengontrol aliran lalu lintas menggunakan ACL, Qos, atau peta rute.

Teknik subnetting juga memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi ancaman, titik tutup dari masuk, dan targetkan tanggapan dengan lebih mudah. Jaringan IP Address pun dapat dibagi menggunakan router untuk menghubungkan subnet melalui konfigurasi ACL pada router dan switch.

·         Mengurangi traffic jaringan

Subnetting memastikan bahwa traffic yang ditujukan untuk perangkat dalam subnet tetap berada di subnet itu agar dapat mengurangi keleletan. Penempatan subnet yang strategis dapat membantu mengurangi beban jaringan dan lalu lintas rute yang lebih efisien.

 

Tujuan Subnetting

Tujuan dari subnetting yaitu sebagai berikut :

·         Untuk mengefisienkan pengalamatan jaringan misalnya untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita ingin menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 = 244 alamat yang tidak terpakai.

·         Dapat membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan artikata membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

·         Untuk mengatasi masalah perbedaan antara hardware dengan topologi fisik jaringan.

·         Untuk membuat lebih efisien alokasi Ip address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan ip adderss.

·         Untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyak host dalam suatu jaringan.

·         Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang di gunakan dalam suatu network.

 

 

 

Referensi :

https://kumparan.com/kabar-harian/subnetting-pengertian-contoh-tujuan-dan-fungsinya-1xbYgI0bHhl

https://kominfo.bengkulukota.go.id/panduan-subnetting-dan-subnet-mask-pengertian-fungsi-dan-tujuannya/

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-subnetting/

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

English Log - Frentyusmelia

  English Log Date Source Duration Sumarry Saturday, March 11, 2023 Listening ...