IP ADDRESS
IP
adalah singkatan dari Internet Protocol, atau dalam bahasa Indonesia berarti
Protokol Internet. Jadi, IP address atau internet protocol address adalah
alamat protokol internet (alamat IP) yang mengidentifikasi segala perangkat
yang terhubung ke jaringan, baik jaringan internet pada umumnya maupun lokal.
IP Address adalah angka yang mewakili perangkat di
jaringan internet. Sama seperti alamat surat yang mewakili lokasi rumah Anda.
Biasanya terdiri dari serangkaian angka yang dipisahkan oleh titik. Rangkaian
angka ini biasa disebut sebagai okte dan
rentang angka lengkapnya berkisar dari 0.0.0.0 hingga 255.255.255.255.
Fungsi IP Address
IP address adalah nomor rumah yang berfungsi untuk
memastikan bahwa paket (data) dikirim ke rumah (perangkat) yang tepat. Dengan
kata lain, fungsi IP address adalah sebagai media komunikasi bagi suatu
perangkat agar permintaan untuknya diarahkan ke tujuan yang tepat melalui
jaringan.
Jenis-Jenis IP Address
Versi IP address dibagi menjadi dua, yaitu IPv4 dan IPv6.
Kemudian, IP address konsumen juga dibagi ke dalam empat jenis, yaitu privat,
publik, dinamis, dan statis.
Selain itu, ada juga
dua jenis IP address website, yaitu shared (bersama) dan dedicated (khusus).
·
IPv4
IPv4 adalah alamat IP yang paling umum digunakan, dengan
panjang 32-bit dan empat bagian (oktet) yang dipisahkan oleh titik. Nilai
setiap oktet berkisar dari 0 – 255. Kepanjangan IPv4 yaitu Internet Protocol
version 4.
Dengan kemungkinan ini, bisa disimpulkan bahwa saat ini
ada sekitar 4,3 miliar alamat IPv4 yang berbeda di seluruh dunia.
Contoh IPv4 adalah
seperti berikut:
169.89.131.246
192.0. 2.146
01.102.103.104
Karena merupakan yang paling banyak digunakan, saat ini
hampir semua sistem pasti bisa menangani routing IPv4 tanpa masalah. Selain
itu, alamat IPv4 mendukung mayoritas topologi jaringan karena prefiksnya yang
sederhana. Data dalam address packet IPv4 juga dienkripsi dengan baik untuk
memastikan komunikasi yang aman antar jaringan.
·
IPv6
IPv6 adalah versi IP address yang lebih baru dari IPv4,
dimaksudkan untuk menggantikan IPv4 karena variasi IPv4 yang kini mulai
terbatas.
Kalau IPv4 memiliki
panjang 32 bit, panjang IPv6 mencapai 128 bit. Artinya, ada sekitar 340
undecillion (angka di belakang digit pertamanya ada 66!) alamat IPv6 yang
berbeda.
IPv6 ditulis dalam rangkaian digit heksadesimal 16 bit
dan huruf, dipisahkan oleh titik dua. Jadi, pada jenis IP address ini, Anda
akan menjumpai huruf dari A sampai F.
Berikut adalah contoh
IPv6:
2001:3FFE:9D38:FE75:A95A:1C48:50DF:6AB8
2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF
Dengan IPv6, routing akan menjadi lebih efisien karena
memungkinkan penyedia layanan internet meminimalkan ukuran tabel routing. IPv6
juga menggunakan Internet Protocol Security (IPsec), jadi Anda tidak perlu
cemas dengan autentikasi, kerahasiaan, dan integritas data.
Terlebih lagi, IPv6 tidak memiliki IP checksum sehingga
pemrosesan packet menjadi lebih efisien, dan mendukung multicast. Hasilnya,
transmisi data pun bisa dikirim ke beberapa tujuan sekaligus sehingga akan
menghemat bandwidth jaringan.
·
Private IP
IP private adalah jenis IP address yang digunakan untuk
berkomunikasi dalam jaringan lokal, misalnya melalui Bluetooth atau LAN.
Perangkat seperti laptop, handphone, atau komputer yang dilengkapi Bluetooth
dan bisa terhubung ke jaringan lokal memiliki IP private sendiri.
Jadi, jenis IP address ini tidak bisa digunakan untuk
jaringan internet. Versi IP ini tersedia gratis untuk digunakan.
·
Public IP
IP public adalah jenis IP address publik yang digunakan
untuk berkomunikasi di luar jaringan lokal dan terhubung ke internet.
Berkebalikan dengan private IP address, IP address publik tidak tersedia gratis
karena diberikan dan dikontrol oleh penyedia layanan internet (ISP).
·
Alamat IP Dinamis
Dynamic IP atau Alamat IP dinamis adalah IP yang sifatnya
berubah-ubah, yang diberikan oleh penyedia layanan internet kepada
pelanggannya. Alamat ini biasanya digunakan karena alasan keamanan. Sifatnya
yang berubah-ubah dimaksudkan untuk mempersulit para hacker mengakses antarmuka
jaringan.
IP dinamis selalu berganti setiap kali perangkat baru
ditambahkan ke jaringan, saat konfigurasi jaringan berubah, atau saat perangkat
reboot
·
Alamat IP Statis
Static IP atau Alamat IP statis adalah kebalikan dari
jenis IP dinamis, dengan rangkaian angka yang tetap dan tidak berganti-ganti.
Jenis protokol ini akan tetap sama, kecuali ada perubahan pada administrasi
jaringan.
Pengguna akhir umumnya tidak memerlukan alamat ini.
Namun, jenis IP ini diperlukan untuk perangkat yang memerlukan akses tetap,
atau jika Anda sering terhubung ke jaringan pribadi.
Contohnya, perangkat seperti printer bersama harus
memiliki static IP agar orang-orang di kantor bisa terhubung dengan mudah untuk
menggunakannya.
Selain itu, perusahaan web hosting memerlukan IP statis
karena klien memerlukan akses tetap ke web server dan email mereka. Jadi, ini
akan mempermudah permintaan untuk menuju IP address yang benar melalui Domain
Name System (DNS).
·
Shared IP Address
Shared IP address atau alamat IP bersama adalah IP
address yang digunakan bersama-sama di antara beberapa nama domain. Nah, alamat
IP ini ditujukan bagi user yang menggunakan resource jaringan dan hardware
server bersama-sama dengan orang lain.
Karena Anda bukanlah satu-satunya yang menggunakan IP
address ini, akan lebih mudah untuk mengatur trafik dan volume agar tetap
konsisten. Tindakan ini juga akan membantu menjaga reputasi alamat IP dengan
ISP penerima. Keuntungan lain dari Shared IP adalah biayanya yang relatif
rendah.
·
Dedicated IP Address
Dedicated IP address atau alamat IP khusus berarti domain
tersebut diberikan ke IP address yang tidak digunakan bersama-sama dengan
pemilik website lain. Keuntungannya adalah, Anda bisa mendapatkan sertifikat
SSL dengan lebih mudah menggunakan IP address ini.
Alamat IP memungkinkan perangkat komputasi seperti PC dan
tablet untuk berkomunikasi dengan tujuan seperti situs web dan layanan
streaming. Mereka memberi tahu situs web siapa yang terhubung. Alamat IP juga
bertindak seperti alamat pengirim pada surat pos. Ketika surat yang Anda
kirimkan dikirim ke alamat yang salah, Anda akan mendapatkan kembali surat itu jika
Anda menyertakan alamat pengirim di amplop.
IP Address melayani dua fungsi utama, yaitu untuk
mengenali host dan menyediakan lokasi host di jaringan. Alamat IP memungkinkan
informasi untuk dikirim dan diterima oleh pihak yang benar, yang menunjukkan
bahwa IP Address juga dapat digunakan untuk melacak lokasi fisik pengguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar