Senin, 13 Maret 2023

English Log - Frentyusmelia

 

English Log

Date

Source

Duration

Sumarry

Saturday, March 11, 2023

Listening

(https://www.youtube.com/watch?v=HvPlEJ3LHgE)

7 Minutes

     An abstract class is a class that cannot instantiate, cannot create objects of an abstract class. An abstract class is a class that cannot instantiate but can create subclasses of an abstract class that can be created with abstract methods in one of the abstract classes, can choose to have abstract methods like public void make noise of course it makes sense for an animal to be able to make noise but each animal will make noise in its own way cats will meow dogs will bark so therefore it probably doesn't make sense to actually implement this method make noise here in an abstract animal class.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Minggu, 03 Juli 2022

Laporan Praktek Jarkom Subnetting dan Network Connection

 

LAPORAN PRAKTEK

JARINGAN KOMPUTER

Subnetting dan  Network Connection

DOSEN PENGAMPU:

Bapak Ronal Hadi, ST., M.Kom. dan Bapak Ardi Syawaldipa, S.Kom., M.T.

 



 

Disusun Oleh:

 

Frentyusmelia

2101091005

MI.1B

                                                              

 

 

 

Jurusan Teknologi Informasi

Prodi D3 Manajemen Informatika

Politeknik Negeri Padang

2021/2022

 

       I.            Tujuan

 

·         Mampu memahami subnetting pada IPV4

·         Mampu memahami dan menetukan subnet dan subnet mask.

·         Mampu menentukan last host dan first host

·         Dapat menentukan broadcast dalam subnetting

·         Mampu mensimulasikan jaringan komputer menggunakan Cisco Packet Tracer

 

 

    II.            Teori Singkat

           

            Subnetting adalah teknik yang digunakan untuk memecahkan jaringan menjadi beberapa subjaringan yang lebih kecil. Teknik subnetting biasanya digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan, seperti sistem dan network administrator dalam bekerja.

            Subnet mask terdiri dari empat byte (32 bit) dan ditulis dalam notasi yang sama dengan IP address. Biasanya ini adalah 255.255.255.0. Agar TCP / IP berfungsi, Anda membutuhkan subnet mask. Subnet mask melengkapi IP address dan dengan menerapkannya ke IP address dan menentukan subnet milik IP.



Berikut ketentuan penggunaan CIDR.

§  /8 sampai dengan /15 hanya bisa digunakan oleh kelas A

§  /16 sampai dengan /23 hanya bisa digunakan oleh kelas A dan kelas B

§  /24 sampai /30 bisa digunakan oleh kelas A, kelas B, dan kelas C

 

      Fungsi Subnetting

·         Penghematan Alamat IP

Mengalokasikan IP address yang terbatas agar lebih efisien. Jika internet terbatasoleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000,atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.

·         Mengoptimalisasi Unjuk Kerja Jaringan walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semuadevice tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil bahkan lebih kecil dari Class C address.

·         Meningkatkan keamanan jaringan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, meningkatkan keamanan jaringan dapat dilakukan dengan melakukan teknik subnetting. Memisahkan jaringan menjadi subnet dapat mengontrol aliran lalu lintas menggunakan ACL, Qos, atau peta rute.

Teknik subnetting juga memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi ancaman, titik tutup dari masuk, dan targetkan tanggapan dengan lebih mudah. Jaringan IP Address pun dapat dibagi menggunakan router untuk menghubungkan subnet melalui konfigurasi ACL pada router dan switch.

·         Mengurangi traffic jaringan

Subnetting memastikan bahwa traffic yang ditujukan untuk perangkat dalam subnet tetap berada di subnet itu agar dapat mengurangi keleletan. Penempatan subnet yang strategis dapat membantu mengurangi beban jaringan dan lalu lintas rute yang lebih efisien.

 

      Tujuan Subnetting

Tujuan dari subnetting yaitu sebagai berikut :

·         Untuk mengefisienkan pengalamatan jaringan misalnya untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita ingin menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 = 244 alamat yang tidak terpakai.

·         Dapat membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan artikata membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

·         Untuk mengatasi masalah perbedaan antara hardware dengan topologi fisik jaringan.

·         Untuk membuat lebih efisien alokasi Ip address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan ip adderss.

·         Untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyak host dalam suatu jaringan.

·         Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang di gunakan dalam suatu network.

 

 

 

 III.            Langkah Kerja

 

1.      Buka Cisco Packet Tracer



2.      Kemudian buat desain jaringan seperti berikut



3.      Hubungkan device/PC tersebut dengan kabel jaringan. Kabel Straight-Through digunakan untuk menghubungkan device/PC yang berbeda sedangkan kabel Cross-Over digunakan untuk menghubungkan device/PC yang sama.



4.      Masukkan IP address tiap PC, klik icon PC > Desktop > IP Configuration.

Setting IP address tiap PC seperti gambar berikut.



5.      Setelah IP address telah tersetting, pastikan tiap PC dapat berkomunikasi dengan PC lain. Caranya dengan menekan tombol P pada keyboard atau klik icon amplop/pesan kemudian letakkan di dua PC yang berada pada satu jaringan kecil/satu gateway. Bila berhasil terhubung, akan muncul status pada pojok kiri bawah layar seperti berikut.



6.      Terakhir kita lakukan pengecekan dengan cara test ping setiap komputer yang terhubung. Gunanya yaitu untuk mengetes apakah setiap jaring sudah terhubung dengan benar atau belum. Caranya double-klik di PC>>Desktop>>Command Prompt. Perhatikan gambar berikut.

Pada Command Prompt atau CMD kita harus mengetahui terlebih dahulu IP asal kita dan IP tujuan yang ingin di cek, untuk mengetahui IP asal kita bisa gunakan perintah ipconfig, nah untuk cara cek koneksi nya atau menge-ping nya, ketikan perintah ping (ip tujuan) PC lain,  kemudian langsung saja enter. Jika terdapat notif balasan seperti gambar dibawah maka PC sudah saling terkoneksi dengan benar dan siap untuk saling mengirimkan data. Namun jika tampilan nya General Failure atau sejenis nya maka masih ada kesalahan pada konfigurasi IP nya.



 

 

 IV.            Pembahasan

Soal :

 

1.      Hitunglah jumlah Subnet 192.168.10.0/26

Jawaban :

192.168.10.0 = kelas C, notasi slash = /26, notasi biner = 11111111.11111111.11111111.11000000, subnet mask = 255.255.255.192

-        Jumlah Subnet = 2x,  x adalah banyak binary 1 pada oktet terakhir subnet mask

Jadi jumlah subnet yaitu 22 = 4 subnet.

 

-        Jumlah Host = 2y – 2, y adalah banyak binary 0 pada oktet terakhir subnet.

Jadi jumlah host yaitu 26 – 2 = 62 host.

 

-        Block Subnet 256 – 192(nilai oktet terakhir subnet mask)

block subnet yaitu 256 – 192 = 64

                              64 + 64 = 128

                              128 + 64 = 192

Jadi subnet lengkapnya yaitu 0, 64, 128, 192.

 

2.      Buatlah Rincian tiap-tiap subnet (Alamat network, host pertama dan terakhir, alamat broadcast)

Jawaban :

 

Net ID

192.168.10.0

192.168.10.64

192.168.10.128

192.168.10.192

First Host

192.168.10.1

192.168.10.65

192.168.10.129

192.168.10.193

Last Host

192.168.10.62

192.168.10.126

192.168.10.190

192.168.10.254

Broadcast

192.168.10.63

192.168.10.127

192.168.10.191

192.168.10.256

 

3.      Terapkan dalam topologi berikut, dan lakukan pengujian.




 Hasil Pengujian : 

        Hasil ping Dari PC di Segmen 1 ping ke PC lain di Segmen yang sama


                   Hasil ping Dari PC di Segmen 1 ping ke PC lain di Segmen yang berbeda

 


    V.            Kesimpulan

           

            Subnetting dan subnet mask ini saling keterkaitan untuk membangun dan mengamankan sebuah jaringan. Dimana subnet mask digunakan untuk membaca bagaimana membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Subnet Mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah suatu jaringan yang dimaksud adalah termasuk jaringan lokal atau nonlokal. Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Anda sebaiknya jangan bingung membedakan antara subnet mask dengan IP address. Sebuah subnet mask tidak mewakili sebuah device atau network di internet. Subnet mask digunakan untuk menandakan bagian mana dari IP address yang digunakan untuk menentukan network ID.

            Terdapat beberapa proses untuk perhitungan subnetting ini. Jika Anda masih mempelajari cara subnetting dari awal maka pahamilah tata cara nya dari awal. Hal ini dilakukan sebagai sadar untuk menghitung subnetting karena pemecahan masalah dengan subnetting ini beragam. Untuk melakukan proses subnetting Anda akan melakukan beberapa proses seperti

-        Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.

-        Menentukan jumlah host per subnet.

-        Menentukan subnet yang valid.

-        Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.

-        Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.

 

 

 

 

 VI.            Referensi

 

https://kumparan.com/kabar-harian/subnetting-pengertian-contoh-tujuan-dan-fungsinya-1xbYgI0bHhl

https://kominfo.bengkulukota.go.id/panduan-subnetting-dan-subnet-mask-pengertian-fungsi-dan-tujuannya/

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-subnetting/

https://smkn1-ketapang.sch.id/index.php?id=artikel&kode=40

 

 

Keamanan Jaringan Komputer

Keamanan Jaringan Komputer

 

 

 

            Keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem informasi. Kemudahan mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat keamanan sistem informasi. Keamanan informasi adalah bagaimana kita mencegah penipuan (cheating) atau mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem berbasis informasi.

            Keamanan jaringan juga bisa disebut sebagai sebuah aturan dan konfigurasi yang berfungsi untuk melindungi integritas, kerahasiaan, serta ketersediaan aksesibilitas jaringan komputer dan data.

            Keamanan dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam :

·         Keamanan yang bersifat fisik (physical security)

            Suatu keamanan yang meliputi seluruh sistem beserta peralatan, peripheral, dan media yang digunakan, termasuk akses orang ke Gedung yang memungkinkan untuk mendapatkan informasi tentang keamanan.

·         Keamanan yang berhubungan dengan orang /Pihak Luar.

            Memanfaatkan factor kelemahan / kecerobohan dari orang yang berpengaruh (memliki hak akses) merupakan salah satu Tindakan yang diambil oleh hacker maupun cracker untuk dapat masuk pada sistem yang menjadi targetnya. Termasuk identifikasi dan profil resiko dari orang yang memiliki akses, contohnya berpura-pura sebagai pemakai yang lupa password dan minta supaya mengganti password yang akan digunakan untuk memasuki sistem tersebut.

·         Keamanan dari data dan media

            Memanfaatkan kelemahan dalam software yang digunakan untuk mengelola data. Cara lainnya dengan memasang backdoor/trojan horse pada sistem target. Tujuannya untuk mendapatkan dan mengumpulkan informasi berupa password administrator. Password tersebut yang digunakan untuk masuk pada account administrator.

·         Keamanan dalam operasi.

            Termasuk prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelolasistem keamanan dan prosedur setelah serangan. Sehingga sistem tersebut dapat berjalan baik  atau menjadi normal Kembali.

 

Security Attack (Serangan terhadap keamanan Sistem Informasi) :

§  Interception, pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses aset atau informasi, contohnya penyadapan (wiretapping).

§  Interuption, perangkat sistem menjadi rusak atau tidak tersedia. Contohnya DoS (denial of service attack).

§  Fabrication, pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem, contohnya memasukkan pesan palsu seperti e-mail kedalam jaringan.

§  Modification, pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses dan mengubah aset, contohnya mengubah isi website dengan pesan pesan yang merugikan pemilik.

 

 

Virus Komputer

          Adalah suatu program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar pada komputer atau jaringan dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program/dokumen lain tanpa sepengatahuan pengguna komputer.

 

 

 

 

 

Kasus Keamanan Jaringan yang pernah terjadi

·         Pencurian dan Penggunaan Account Internet Milik Orang Lain

            Pada kasus ini, pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan penipuan pada nasabah BCA. Penipuan yang dilakukan dengan membuat situs asli tetapi palsu layanan lewat Internet BCA, lewat situs-situs “Aspal”. Jika nasabah salah mengetik situs asli dan masuk ke situs-situs tersebut, maka otomatis identitas pengguna (uder ID) dan nomor identitas personal (PIN)/Password dapat ditangkap.

            Meskipun pihak yang membuat situs tersebut tujuannya tidak untuk mengeruk keuntungan melainkan tujuannya agar publik memberi perhatian pada kesalahan pengetikan alamat situs. Ternyata banyak nasabah BCA yang merasa kehilangan uangnya untuk transaksi yang tidak dilakukannya. Bisa dikatakan para nasabah tersebut kebobolan karena menggunakan  fasilitas Internet banking lewat situs atau alamat lain yang membuka link ke BCA , sehingga memungkinkan user ID dan PIN/Password pengguna diketahui.

            Pelanggaran pada kasus ini yaitu penyalahgunaan user ID dan PIN/Password oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

            Motif dari kasus ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”. Jenis Cybercrime pada kasus ini adalah Uncaunthorized acsess, Infringements of Privacy. Sasaran pada kasus ini yaitu jenis cybercrime yang menyerang hak cipta (hak milik) dam jenis cybercrime yang menyerang pribadi/individu.

 

 

 

 

 

 

Referensi

         

 

          https://aptika.kominfo.go.id/2017/06/keamanan-jaringan-internet-dan-firewall/

          https://webdev-id.com/berita/sistem-keamanan-jaringan/

          https://id.wikipedia.org/wiki/Keamanan_jaringan

 


English Log - Frentyusmelia

  English Log Date Source Duration Sumarry Saturday, March 11, 2023 Listening ...