LAPORAN PRAKTEK
JARINGAN KOMPUTER
Subnetting dan Network Connection
DOSEN
PENGAMPU:
Bapak Ronal Hadi,
ST., M.Kom. dan Bapak Ardi Syawaldipa, S.Kom., M.T.
Disusun
Oleh:
Frentyusmelia
2101091005
MI.1B
Jurusan
Teknologi Informasi
Prodi
D3 Manajemen Informatika
Politeknik
Negeri Padang
2021/2022
I.
Tujuan
·
Mampu memahami subnetting
pada IPV4
·
Mampu memahami dan menetukan subnet dan subnet
mask.
·
Mampu menentukan last
host dan first host
·
Dapat menentukan
broadcast dalam subnetting
·
Mampu mensimulasikan jaringan komputer menggunakan Cisco
Packet Tracer
II.
Teori
Singkat
Subnetting adalah teknik yang digunakan untuk
memecahkan jaringan menjadi beberapa subjaringan yang lebih kecil. Teknik
subnetting biasanya digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan, seperti
sistem dan network administrator dalam bekerja.
Subnet mask terdiri dari empat byte
(32 bit) dan ditulis dalam notasi yang sama dengan IP address. Biasanya ini
adalah 255.255.255.0. Agar TCP / IP berfungsi, Anda membutuhkan subnet mask.
Subnet mask melengkapi IP address dan dengan menerapkannya ke IP address dan
menentukan subnet milik IP.
Berikut ketentuan penggunaan CIDR.
§
/8
sampai dengan /15 hanya bisa digunakan oleh kelas A
§
/16
sampai dengan /23 hanya bisa digunakan oleh kelas A dan kelas B
§
/24
sampai /30 bisa digunakan oleh kelas A, kelas B, dan kelas C
Fungsi
Subnetting
·
Penghematan
Alamat IP
Mengalokasikan
IP address yang terbatas agar lebih efisien. Jika internet terbatasoleh
alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000,atau
16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network
dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau
dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang
memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan
menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.
·
Mengoptimalisasi
Unjuk Kerja Jaringan walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device,
mengoperasikan semuadevice tersebut di dalam network ID yang sama akan
memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan
network ID yang sama harus berada physical network yang sama juga. Physical
network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network
harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network
biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil bahkan
lebih kecil dari Class C address.
·
Meningkatkan
keamanan jaringan
Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya, meningkatkan keamanan jaringan dapat dilakukan dengan
melakukan teknik subnetting. Memisahkan jaringan menjadi subnet dapat
mengontrol aliran lalu lintas menggunakan ACL, Qos, atau peta rute.
Teknik subnetting juga
memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi ancaman, titik tutup dari masuk,
dan targetkan tanggapan dengan lebih mudah. Jaringan IP Address pun dapat
dibagi menggunakan router untuk menghubungkan subnet melalui konfigurasi ACL
pada router dan switch.
·
Mengurangi
traffic jaringan
Subnetting
memastikan bahwa traffic yang ditujukan untuk perangkat dalam subnet tetap
berada di subnet itu agar dapat mengurangi keleletan. Penempatan subnet yang
strategis dapat membantu mengurangi beban jaringan dan lalu lintas rute yang
lebih efisien.
Tujuan
Subnetting
Tujuan dari subnetting yaitu sebagai berikut :
·
Untuk
mengefisienkan pengalamatan jaringan misalnya untuk jaringan yang hanya
mempunyai 10 host, kalau kita ingin menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10
= 244 alamat yang tidak terpakai.
·
Dapat
membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan artikata membagi
suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
·
Untuk
mengatasi masalah perbedaan antara hardware dengan topologi fisik jaringan.
·
Untuk
membuat lebih efisien alokasi Ip address dalam sebuah jaringan supaya bisa
memaksimalkan penggunaan ip adderss.
·
Untuk
meningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyak
host dalam suatu jaringan.
·
Untuk
mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang di gunakan dalam
suatu network.
III.
Langkah
Kerja
1.
Buka
Cisco Packet Tracer
2.
Kemudian
buat desain jaringan seperti berikut
3.
Hubungkan
device/PC tersebut dengan kabel jaringan. Kabel Straight-Through digunakan
untuk menghubungkan device/PC yang berbeda sedangkan kabel Cross-Over digunakan
untuk menghubungkan device/PC yang sama.
4.
Masukkan
IP address tiap PC, klik icon PC > Desktop > IP Configuration.
Setting IP address tiap PC
seperti gambar berikut.
5.
Setelah
IP address telah tersetting, pastikan tiap PC dapat berkomunikasi dengan PC
lain. Caranya dengan menekan tombol P pada keyboard atau klik icon amplop/pesan kemudian letakkan di dua PC yang berada pada satu jaringan
kecil/satu gateway. Bila berhasil terhubung, akan muncul status pada pojok kiri
bawah layar seperti berikut.
6.
Terakhir
kita lakukan pengecekan dengan cara test ping setiap komputer yang terhubung.
Gunanya yaitu untuk mengetes apakah setiap jaring sudah terhubung dengan benar
atau belum. Caranya double-klik di PC>>Desktop>>Command Prompt.
Perhatikan gambar berikut.
Pada Command Prompt atau CMD
kita harus mengetahui terlebih dahulu IP asal kita dan IP tujuan yang ingin di
cek, untuk mengetahui IP asal kita bisa gunakan perintah ipconfig, nah untuk
cara cek koneksi nya atau menge-ping nya, ketikan perintah ping (ip tujuan) PC
lain, kemudian langsung saja enter. Jika
terdapat notif balasan seperti gambar dibawah maka PC sudah saling terkoneksi
dengan benar dan siap untuk saling mengirimkan data. Namun jika tampilan nya
General Failure atau sejenis nya maka masih ada kesalahan pada konfigurasi IP
nya.
IV.
Pembahasan
Soal
:
1.
Hitunglah
jumlah Subnet 192.168.10.0/26
Jawaban :
192.168.10.0 = kelas C, notasi
slash = /26, notasi biner = 11111111.11111111.11111111.11000000, subnet mask =
255.255.255.192
-
Jumlah
Subnet = 2x, x adalah banyak binary
1 pada oktet terakhir subnet mask
Jadi jumlah subnet yaitu 22
= 4 subnet.
-
Jumlah
Host = 2y – 2, y adalah banyak binary 0 pada oktet terakhir subnet.
Jadi jumlah host yaitu 26
– 2 = 62 host.
-
Block
Subnet 256 – 192(nilai oktet terakhir subnet mask)
block subnet yaitu 256 – 192 =
64
64 + 64 = 128
128 + 64 = 192
Jadi subnet lengkapnya yaitu
0, 64, 128, 192.
2.
Buatlah
Rincian tiap-tiap subnet (Alamat network, host pertama dan terakhir, alamat
broadcast)
Jawaban :
Net ID
|
192.168.10.0
|
192.168.10.64
|
192.168.10.128
|
192.168.10.192
|
First Host
|
192.168.10.1
|
192.168.10.65
|
192.168.10.129
|
192.168.10.193
|
Last Host
|
192.168.10.62
|
192.168.10.126
|
192.168.10.190
|
192.168.10.254
|
Broadcast
|
192.168.10.63
|
192.168.10.127
|
192.168.10.191
|
192.168.10.256
|
3.
Terapkan
dalam topologi berikut, dan lakukan pengujian.
Hasil Pengujian :
Hasil ping Dari PC di Segmen 1 ping ke PC lain
di Segmen yang sama
Hasil ping Dari PC di Segmen 1 ping ke PC lain di Segmen yang berbeda
V.
Kesimpulan
Subnetting dan subnet mask ini saling keterkaitan
untuk membangun dan mengamankan sebuah jaringan. Dimana subnet mask digunakan
untuk membaca bagaimana membagi jalan dan gang, atau membagi network dan
hostnya. Subnet Mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah suatu
jaringan yang dimaksud adalah termasuk jaringan lokal atau nonlokal. Network ID
dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Anda
sebaiknya jangan bingung membedakan antara subnet mask dengan IP address.
Sebuah subnet mask tidak mewakili sebuah device atau network di internet.
Subnet mask digunakan untuk menandakan bagian mana dari IP address yang
digunakan untuk menentukan network ID.
Terdapat beberapa proses untuk
perhitungan subnetting ini. Jika Anda masih mempelajari cara subnetting dari
awal maka pahamilah tata cara nya dari awal. Hal ini dilakukan sebagai sadar
untuk menghitung subnetting karena pemecahan masalah dengan subnetting ini
beragam. Untuk melakukan proses subnetting Anda akan melakukan beberapa proses
seperti
-
Menentukan
jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
-
Menentukan
jumlah host per subnet.
-
Menentukan
subnet yang valid.
-
Menentukan
alamat broadcast untuk tiap subnet.
-
Menentukan
host – host yang valid untuk tiap subnet.
VI.
Referensi
https://kumparan.com/kabar-harian/subnetting-pengertian-contoh-tujuan-dan-fungsinya-1xbYgI0bHhl
https://kominfo.bengkulukota.go.id/panduan-subnetting-dan-subnet-mask-pengertian-fungsi-dan-tujuannya/
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-subnetting/
https://smkn1-ketapang.sch.id/index.php?id=artikel&kode=40